Community In Academy, Part 5
Part 5: Fearsome combo
Monster yang di-set oleh Jeje
adalah ‘Peten the Dark Clown’.
Jeje: I also set a card, turn
end.
Kartu yang di-set oleh Jeje
barusan adalah ‘Dark Hole’.
Amy: Then it’s my turn now. Draw!
Kartu yang ditarik Amy dari atas
deck-nya adalah ‘Senju of the Thousand Hands’. Ia tersenyum karena mendapat
kartu yang dibutuhkannya untuk memanggil monster andalan deck-nya.
Amy: I summon ‘Senju of the
Thousand Hands’. Activate its effect! I can add one Ritual Monster card from my
deck to my hand.
Jeje(berpikir): Hmm.... gawat
nih, pasti monster andalannya.
Amy mengeluarkan deck-nya dari deck holder pada duel disk-nya, mencari satu
kartu dengan warna dasar biru, dan menaruh di tangannya lalu kembali meletakkan
deck-nya pada duel disk setelah men-shuffle.
(Shuffle saat berlangsungnya duel
harus dilakukan setiap kali sebuah kartu dikeluarkan dari deck tanpa draw.)
Amy: Activate Ritual Spell,
‘Shinato’s Ark’! I can Ritual summon ‘Shinato, King of a Higher Plane’ by offering
two level 4 monsters from my field.
(Ritual Summon adalah sebuah cara
special summon yang melibatkan Ritual
Spell Card dan Ritual monster card di kartu tangan. Kartu monster lain selain
Ritual monster yang akan di-summon dapat dijadikan ‘tribute’ untuk memenuhi
syarat pemanggilan yang mengharuskan pengorbanan beberapa monster card dari
arena atau dari tangan hingga total level monster yang dikorbankan menyamai
atau melebihi level monster yang akan di-summon)
Jeje mulai merasa was-was
terhadap monster andalan Amy, sedangkan Gracia, Della, Gaby, dan Veranda takjub
pada lawan Jeje yang dapat dengan cepat mengeluarkan monster andalan. Amy
menaruh ‘Senju of the Thousand Hands’ dan ‘Hysteric Fairy’ ke graveyard zone pada duel disk-nya
sebagai ‘tribute’. Ia juga kemudian menaruh kartu ‘Shinato’s Ark’ ke graveyard zone setelah efek Ritual Spell
card itu habis.
Amy: Battle phase! Shinato attack
that face-down monster.
Setelah ‘Peten the Dark Clown’
hancur, Amy melanjutkan perkataannya.
Amy: Shinato’s effect! You will
take damage equal to your destroyed monster’s original ATK.
(Original ATK atau original DEF adalah
nilai ATK atau DEF yang tertera pada kartu monster, jika tanda ‘?’ tercantum
pada ATK atau DEF dari sebuah kartu monster, maka original ATK atau original
DEF monster tersebut adalah dianggap 0.)
Life Points Jeje berkurang dari 5000
jadi 4500, karena ATK dari ‘Peten the Dark Clown’ adalah 500. Dan Jeje berniat
mengaktifkan efeknya.
Jeje: I activate the effect of ‘Peten
the Dark Clown’! I can special summon another copy of it by removing it from
play when it’s in my graveyard.
Lalu Jeje menaruh ‘Peten the Dark
Clown’ ke banished zone pada duel
disk-nya dan ia mengeluarkan deck-nya dari deck
holder, mencari kartu ‘Peten the Dark Clown’ dan menaruh kembali deck pada deck holder setelah men-shuffle-nya.
Jeje: Special summon ‘Peten the
Dark Clown’ in defense mode.
Amy: Well then, I end my turn.
Jeje: My turn. Draw!
Della mulai merasa bosan, ia
sepertinya ingin berjalan-jalan, dan ia ingin mengajak Gracia.
Della: Gre, kita jalan-jalan ke
lantai atas dulu yuk.
Gracia: Eh, aku mau nonton
pertandingan ini, Ci.
Della: Ah, pasti pemenangnya
nanti ci Jeje, jadi mending kita jalan-jalan.
Gracia: Enggak deh, aku mau nonton
aja.
Della: Aduh, masa aku jalan-jalan
sendiri sih.
Gaby: Eh Del, kamu mau
jalan-jalan ya?
Della: Iya kak Gaby, habisnya aku
bosan nonton duel ini.
Gaby: Yaudah, aku ikut ya,
soalnya aku rasa sih duel ini bakalan lama.
Della: Oh, oke deh, jadinya aku
gak sendiri jalan-jalannya, hehe.
Ve: Kalian mau jalan-jalan
kemana? Jangan jauh-jauh loh.
Gaby: Enggak kok, kak Ve. Kami
cuma keliling asrama ini aja, mungkin ke lantai atas.
Jeje yang sedang fokus duel tidak
mendengar pembicaraan mereka, Gaby dan Della pun berlalu dari koridor itu dan
pergi ke tangga menuju lantai 4.
Sesampainya di lantai 4, mereka
melihat sekeliling koridor yang sepi. Semenit kemudian Gaby dan Della mendengar
suara sebuah pintu kamar dibuka, dan mereka pun menoleh pada seorang gadis yang
berwajah seperti orang Jepang. Pada kalung pengenal yang dikenakan gadis itu,
tertulis namanya adalah Akiko Tanaka dan memang negara asalnya Jepang, dengan
usianya 18 tahun. Gadis itu menghampiri mereka berdua hingga hanya berjarak 1
meter.
Akiko: Hello there, who are you
both? And what are you both doing here?
Gaby: We are just taking a walk.
Akiko: Hmm... well then, care for
a duel? I am looking forward to duel with a duelist from other country, because
my roommates are from the same country as me, I only duel with them in the
afternoon.
Gaby: Yes, sister, I want to duel
with you.
Akiko: Haha, please don’t call me
sister, we are about the same age, right? I see that you’re 18, so am I. My
name is Akiko Tanaka, from Japan.
Gaby: Okay Akiko, my name is
Gabriela Margareth, but you can call me Gaby.
Akiko: Yes, Gaby, and what’s your
friend’s name?
Della: Oh, hello, my name is
Della Delila, call me Della. We are both from Indonesia.
Akiko: Wow, Indonesia? I intend
to go there for traveling, some time in the future.
Gaby: Really? Let me guess, you
are interested with Bali island, right?
Akiko: Haha, no, I am going to
visit my friend, in the city of Jogjakarta. I met her when she was traveling to
Japan with her family, three years ago.
Gaby: Oh, so that’s it. Anyway,
let us start the duel.
Akiko: Okay, now we should shuffle.
Della menyaksikan Gaby dan Akiko
men-shuffle deck mereka, ia pun
mundur beberapa langkah bersama Gaby karena duel akan dimulai dan Akiko sendiri
juga terlihat mundur beberapa langkah. Gaby dan Akiko sama-sama menarik 5 kartu
dari deck.
Akiko: Do you want to have first
turn?
Gaby: No, you can go first.
Akiko: Okay then, my turn. Draw!
Kartu yang didapat Akiko dari
deck-nya adalah ‘Dark Driceratops’. Ia menyelipkannya diantara 5 kartu lain
yaitu ‘Yata-Garasu’; ‘Dark Dust Spirit’; ‘Asura Priest’; ‘Element Saurus’; dan
‘Jurassic World’.
Akiko: I activate Field Spell,
‘Jurassic World’!
Gaby(berpikir): Hmm, berarti
deck-nya mengandalkan monster tipe Dinosaur.
Akiko: I summon ‘Element Saurus’!
Its ATK and DEF will be increased.
Gaby melihat ATK dan DEF monster
lawannya meningkat, dari 1500 dan 1200 jadi 1800 dan 1500. Ia pun berpikir
apakah akan mendapat kartu yang dapat menghancurkan monster itu, karena diantara
kartu tangannya belum ada monster dengan ATK yang sebesar 1800.
Akiko: I end my first turn.
Gaby: My turn, draw!
Gaby langsung senang karena
berhasil menarik kartu ‘Gil Garth’ dari atas deck-nya. Lima kartu lain di
tangannya adalah ‘Giant Germ’; ‘Element Doom’; ‘A Rival Appears!’; ‘Assault on
GHQ’; dan ‘Astral Barrier’.
Gaby: I summon ‘Gil Garth’,
battle phase! Gil Garth attack opponent’s monster!
Karena ATK dari ‘Gil Garth’ dan
‘Element Saurus’ sama-sama 1800, maka kedua monster sama-sama hancur dan masuk graveyard zone duelist pemiliknya
masing-masing. LP kedua duelist tidak berkurang, tetap 5000.
Gaby: I set a card, then ends my
turn. (Kartu yang di-set adalah ‘A Rival Appears!’)
Akiko takjub, ia baru pertama
kali melawan duelist yang rela ‘mengorbankan’ monster pada battle phase.
Sebelumnya ia berduel dengan teman-temannya yang juga orang Jepang, tidak
pernah sekalipun ada yang menggunakan monster untuk menyerang monster lawan
yang memiliki ATK sama.
Akiko: My turn again. Draw!
Kartu yang didapat Akiko adalah
‘Gilasaurus’. Ia segera memulai Main Phase-nya.
Akiko: I special summon
‘Gilasaurus’ from my hand in attack mode, then you can special summon 1 monster
from your graveyard.
Gaby: Okay, I special summon ‘Gil
Garth’ from my graveyard, also in attack mode.
Akiko: Tribute ‘Gilasaurus’,
Tribute summon ‘Dark Driceratops’!
Gaby terkejut karena dugaannya
benar, lawannya akan menggunakan ‘Gilasaurus’ sebagai tribute untuk men-summon monster level 5 atau 6. Dan kini ia
melihat jelas ATK dan DEF ‘Dark Driceratops’ bertambah, dari 2400 dan 1500
menjadi 2700 dan 1800.
Akiko: Battle phase.... Dark
Driceratops, attack Gil Garth!
Monster milik Gaby hancur lagi,
dan kali ini LP-nya berkurang dari 5000 menjadi 4100, selisih dari ATK ‘Dark
Driceratops’ dan ‘Gil Garth’.
Akiko: My turn is finished.
Gaby: My turn now. Draw!
Gaby mendapat kartu ‘Great Maju
Garzett’ pada draw phase kali ini, ia pun senang karena bisa membalikkan
situasi di giliran berikutnya.
Gaby: I summon ‘Element Doom’,
then I set a card. Turn end.
Akiko: Now it’s my turn. Draw!
Kartu yang ditarik Akiko dari
deck-nya adalah ‘Tsukuyomi’. Ia sebenarnya ingin men-summon ‘Asura Priest’ pada
giliran ini tapi tidak jadi.
Akiko: I summon ‘Tsukuyomi’,
activate its effect! Your monster will be flipped face-down.
Gaby belum pernah melihat monster
yang baru saja di-summon Akiko, namun ia tahu pasti bahwa dari wujudnya tidak
mungkin ‘Tsukuyomi’ adalah tipe Dinosaur.
Akiko: Battle phase! Dark
Driceratops, attack the face-down monster!
Gaby: I activate my face-down
card, ‘Astral Barrier’! I want to take a direct attack from ‘Dark Driceratops’!
Akiko agak heran, lawannya
mengaktifkan Trap card untuk melindungi monsternya, namun ia segera tahu kalau
pasti Gaby akan menggunakan ‘Element Doom’ sebagai tribute. LP Gaby berkurang
dari 4100 menjadi 1400.
Akiko(berpikir): Hmm, I wonder
what monster will she summon in her next turn? Can it defeat my ‘Dark
Driceratops’?
Akiko: I end my Battle Phase,
then at my End Phase...
Gaby kaget melihat ‘Tsukuyomi’
hilang dari arena lawannya dan Akiko menaruh monster itu kembali ke tangannya.
Gaby: Akiko, what happened to
your ‘Tsukuyomi’? Why does it return to your hand?
Akiko: Oh, it’s because now is my
End Phase. Don’t you know that ‘Tsukuyomi’ is a ‘Spirit monster’?
Gaby: Emm, what is a ‘Spirit
monster’?
Akiko: Spirit monster is a
monster card which has the word ‘Spirit’ written beside its type. For example,
my ‘Tsukuyomi’ is a Spellcaster-type monster, and it is also a Spirit monster.
One of its effect is, returning to my hand at End Phase.
Gaby: Okay... I got it. Hahaha, I
have never seen Spirit monster before.
Akiko: Hahah, now my turn ends. It’s
your turn, Gaby.
Gaby: Yes, my turn now. Draw!
Kartu yang didapat Gaby adalah
‘Axe of Despair’. Ia semakin merasa berada di atas angin, meskipun LP-nya lebih
rendah dari lawannya. Ia pun memulai Main Phase-nya seperti yang
direncanakannya pada giliran lalu.
Gaby: I will tribute ‘Element
Doom’, Tribute summon ‘Great Maju Garzett’! Its ATK is double the original ATK
of the monster I used as tribute.
Akiko terkejut melihat monster
yang di-summon oleh Gaby, bukan karena wujud monster itu yang agak menyeramkan,
namun ATK-nya yang mencapai 3000, dua kali lipat dari ATK ‘Element Doom’ yang
hanya 1500.
Gaby: I activate Equip Spell,
‘Axe of Despair’!
Akiko: What?!
Akiko melihat monster milik Gaby
memegang kapak yang tergambar pada kartu Spell dan ATK-nya meningkat menjadi
4000. Ia pun berharap dapat menarik kartu yang bisa menghancurkan monster
lawannya yang kini sangat kuat.
Della senang melihat temannya
dapat membalikkan keadaan, ia tadi juga sempat bingung melihat Gaby sengaja
terkena direct attack monster lawan dengan efek ‘Astral Barrier’. Kini Della
yakin kalau Gaby bisa menang, ia ingin menyaksikan duel ini hingga selesai.
Sebuah suara pintu kamar lain
yang terbuka mengalihkan perhatian Della, karena dia paling dekat dengan asal
suara. Gaby dan Akiko tidak menghiraukan karena mereka fokus berduel. Della
melihat seorang gadis bule menghampirinya, dan setelah cukup dekat ia bisa
membaca nama pada kalung tanda pengenal gadis itu, yang bertuliskan nama
Annabel Stewart dan asal negaranya Amerika Serikat, usianya 17 tahun.
Annabel: Hello, I was trying to
sleep, then I hear the sound of duel from my room, so I am checking to see it.
Della: Oh, sorry then for
disturbing you, my friend is currently have a duel.
Annabel: No, it’s alright, I just
suddenly feel that I wanna have a duel at night too, right now. Do you want to
duel with me?
Della: Yes, I will be glad to.
Annabel: Oh, I almost forget. My
name is Annabel, I am from America. Nice to meet you.
Della: Ahaha, I forget it too, my
name is Della, I am from Indonesia. Nice to meet you too.
Annabel: Alright, we had better
start our duel. I’m excited to have a duel at nighttime like this.
Della: Yes, let us shuffle our
deck.
Annabel dan Della men-shuffle
deck mereka, lalu mereka saling menjauhkan jarak untuk memulai duel. Mereka
sama-sama menarik 5 kartu dari deck sebagai tanda dimulainya duel.
Annabel: Can I go first? Because
I often have first turn.
Della: Yes, I am okay with that.
Annabel: Thank you, my first
turn. Draw!
Annabel mendapat kartu ‘Venom
Burn’, ia menyelipkannya diantara lima kartu lain yaitu ‘Venom Cobra’; ‘Venom
Shot’; ‘Venom Swamp’; ‘Cobra Jar’; dan ‘Damage = Reptile’.
Annabel: I activate Field Spell,
‘Venom Swamp’! For now, every End Phase all face-up monsters except ‘Venom’
monster will have 1 Venom counter placed on it, and they will lose 500 ATK for
each one. And also, when those monsters’ ATK reach 0 because of Venom counters,
they will be destroyed.
Della(berpikir): Hmm... strateginya sangat hebat, aku harus hati-hati
memilih monster untuk di-summon karena ATK bisa berkurang terus.
Annabel: I set a monster, turn
end. (Monster yang di-set adalah ‘Cobra Jar’)
Della baru saja menarik kartu
‘Non-Spellcasting Area’ dari deck-nya, sedangkan lima kartu tangannya yang lain
adalah ‘Shining Abyss’; ‘Airknight Parshath’; ‘Wingweaver’; ‘Dancing Fairy’;
dan ‘Green Phantom King’. Ia memutuskan untuk bertahan dulu.
Della: I set a monster, turn end.
Annabel: My turn again, Draw!
Kartu yang ditarik Annabel adalah
‘Cobraman Sakuzy’. Ia menyelipkannya diantara 4 kartu tangan lainnya.
Annabel: I flip summon my
monster, ‘Cobra Jar’. Then I can special summon a ‘Poisonous Snake Token’ with
1200 ATK. Battle phase! Poisonous Snake Token attack that face-down monster!
Annabel kini tahu kalau monster
milik Della adalah ‘Green Phantom King’ dengan DEF yang lebih tinggi dari ATK
‘Poisonous Snake Token’. LP-nya pun berkurang 400, dari 5000 jadi 4600.
Annabel: Okay, I end my turn. All
monsters get one Venom Counter and lose 500 ATK.
Della terkejut, ia lupa kalau
monster miliknya hanya memiliki ATK sebesar 500, sehingga sekarang ia melihat
ada makhluk solid vision berbentuk
semacam ular air yang meliliti monsternya, dan ATK ‘Green Phantom King’
berkurang dari 500 menjadi 0. Namun Della juga melihat 2 monster milik Annabel
juga dililit oleh ular air dan ATK kedua monster itu juga berkurang 500, Cobra
Jar menjadi 100 dan Poisonous Snake Token menjadi 700.
Annabel: Your ‘Green Phantom
King’ is destroyed now, because its ATK becomes 0.
Della menaruh kartu monsternya ke
graveyard zone, Annabel pun melanjutkan gilirannya.
Annabel: I set a monster and set
a card, turn end. (Monster yang di-set adalah ‘Venom Cobra’ sedangkan kartu
lain yang di-set adalah ‘Damage = Reptile’)
Della: My turn. Draw!
~---------------------0-O-0---------------------~
Sementara di padang rumput, duel
sengit pun masih berlangsung dan akan berakhir dalam beberapa lama.
---------------------------------------------------
DUEL point of view: Levin vs Melvin
---------------------------------------------------
Kartu yang ditarik Levin dari
atas deck-nya adalah ‘Aqua Madoor’. Ia sekarang hanya memiliki dua kartu di
tangan, dan juga punya dua pilihan, bertahan ataupun menyerang. Jika ia
bertahan, maka ia harus mengaktifkan Field Spell ‘Umi’ dan men-set monster yang
baru saja ditariknya dari deck. Sedangkan jika menyerang, ia tidak perlu
mengaktifkan Field Spell, dan harus summon Aqua Madoor dan menyerang monster
lawannya. Setelah berpikir sejenak, Levin memilih untuk menyerang, ia mau
mengambil resiko kalau lawannya mungkin saja akan men-summon monster untuk
direct attack di giliran berikutnya.
Levin: I summon ‘Aqua Madoor’,
its ATK becomes 1700 and its DEF becomes 1600. Battle Phase! Aqua Madoor,
attack Enraged Battle Ox!
Melvin terkejut, lawannya hendak
menyerang dengan monster ber-ATK sama, dan kedua monster pun sama-sama hancur,
masuk graveyard zone masing-masing.
Levin: I end my turn.
Melvin: Hahah, I am shocked that
you can destroy my monster, with your monster of same ATK. My turn. Draw!
Kartu yang didapat Melvin adalah
‘Cat’s Ear Tribe’. Ia langsung men-summon monster dengan ATK rendah itu.
Melvin: I summon ‘Cat’s Ear
Tribe’, battle phase! Direct attack!
LP Levin berkurang dari 3800
menjadi 3600, ia tahu kalau monster itu efeknya bisa mengalahkan monster sekuat
apapun pada Battle Phase.
Melvin: My turn ends. Hahaha, try
to attack my monster.
Levin memiringkan bibir, ia tahu
maksud lawannya yang meledek. Ia berharap mendapat kartu yang bisa
menyingkirkan monster lawannya.
Levin: My turn. Draw!
Kartu yang ditarik Levin dari
deck-nya adalah ‘Ninja Grandmaster Sasuke’. Ia seketika gembira, karena
mendapat kartu monster yang dapat melawan efek monster lawannya.
Levin: I summon ‘Ninja
Grandmaster Sasuke’. Battle Phase, attack the opponent’s monster!
Melvin bingung melihat monsternya
hancur dan ATK dari monster lawannya tidak menjadi 200, maka ia mengaktifkan
fitur ‘check opponent’s card’ pada
duel disk-nya, dan baru tahu kalau efek dari monster lawannya bisa
menghancurkan ‘Cat’s Ear Tribe’ miliknya tanpa melalui Damage Step. (Damage
Step adalah sebuah fase yang terjadi ketika pertarungan antara 2 monster,
dimana terjadi perhitungan antara ATK monster penyerang dengan ATK atau DEF
monster yang diserang)
Levin: My turn is finished.
Melvin: My turn again. Draw!
Kartu yang didapat Melvin adalah
‘Exarion Universe’. Ia sekarang juga punya dua pilihan seperti Levin tadi,
yaitu untuk menyerang ataupun bertahan dengan kartu monster yang baru saja
ditariknya dari deck. Ia memilih untuk bertahan dengan monster ini, agar
mungkin bisa tribute summon pada gilirannya berikutnya.
Melvin: I set a monster, turn
end.
Levin: My turn, Draw!
Levin mendapat kartu monster
lagi, yaitu ‘Flash Assailant’. Ia akan memaksimalkan efek monster ini yang
memiliki ATK dan DEF seimbang.
Levin: I activate Field Spell,
‘Umi’! My ‘Umiiruka’ will be destroyed.
Melvin berspekulasi, mungkin saja
lawannya akan men-summon monster tipe Aqua, Fish, Sea-Serpent, ataupun Thunder
agar mendapat bonus 200 ATK dan DEF. Dan ia berpikir kalau monster yang akan
di-summon bukan attribute WATER sehingga akan percuma mempertahankan Field
Spell ‘Umiiruka’.
Levin: I summon ‘Flash Assailant’.
Battle phase!
Melvin lagi-lagi terkejut, ia
melihat efek monster lawannya yang memiliki ATK dan DEF sebesar 2000, ternyata
mempunyai efek mengurangi ATK dan DEF-nya sebesar 400 untuk setiap kartu di
tangan. Melvin pun tahu alasan Levin mengaktifkan Field Spell ‘Umi’, karena
sekarang tidak ada kartu lagi di tangan Levin sehingga ATK dan DEF ‘Flash
Assailant’ menjadi maksimal yaitu 2000.
Levin: Ninja Grandmaster Sasuke
attack that face-down monster.
Melvin lupa kalau efek monster
lawannya dapat menghancurkan ‘Exarion Universe’. Ia menyesal tidak memilih
untuk menyerang pada giliran sebelumnya.
Levin: Flash Assailant direct
attack!
LP Melvin berkurang dari 3000
jadi 1000, namun ia masih optimis bisa membalikkan keadaan karena mengingat ada
satu kartu monster di deck-nya yang bisa mengalahkan 2 monster lawannya.
Levin: I end my turn now.
Melvin: My turn, Draw!
Kartu yang didapat Melvin tidak
seperti yang diharapkannya, ia menarik kartu ‘Sword of Deep-Seated’. Untuk saat
ini tidak ada monster yang bisa di-summon, karena 2 kartu monster di tangannya
memiliki level lebih dari 4.
Melvin: I cannot summon a
monster, so I ends my turn.
Levin: My turn now. Draw!
Kartu yang didapat Levin adalah
‘Levia-Dragon-Daedalus’. Ia tidak memerlukannya untuk menang, karena sudah ada
2 monster di arenanya yang memiliki ATK melebihi LP lawannya.
Levin: Battle phase. Ninja
Grandmaster Sasuke direct attack!
Melvin pun kalah setelah direct
attack dari monster lawannya, kedua duelist merapikan kembali kartu-kartunya
pada deck holder, dan mereka bersalaman setelahnya, sebagai tanda respect terhadap sesama duelist. Lalu
mereka menonton duel lainnya yang belum selesai.
---------------------------------------------------
DUEL point of view: Juno vs
Kwanele
---------------------------------------------------
Juno memikirkan dengan matang
kartu apa yang akan digunakannya dari tangan, karena ia harus membayar 500 LP
akibat efek ‘Chain Energy’.
Juno: I summon ‘Des Feral Imp’.
Then I set a card.
LP Juno berkurang dari 5000
menjadi 4000 karena menaruh 2 kartu ke arenanya, ia sengaja tidak men-set
monster yang baru saja di-summon, yang sebenarnya memiliki FLIP effect, agar
bisa memberi damage lebih pada lawannya.
Juno: Activate ‘Mage Power’! My
‘Spear Dragon’ gains 1500 ATK and DEF.
Kwanele takjub melihat ATK
sebesar 3400 dari ‘Spear Dragon’. Namun ia tadi sempat membaca efek monster
itu, yaitu menjadi defense mode setelah menyerang.
Juno: Battle Phase! ‘Spear
Dragon’ attack ‘Birdface’!
Monster milik Kwanele hancur,
LP-nya berkurang dari 5000 menjadi 3200. Ia juga melihat ‘Spear Dragon’ milik
Juno berganti mode menjadi defense mode, DEF-nya 1500.
Juno: Des Feral Imp direct
attack!
LP Kwanele berkurang lagi dari
3200 menjadi 1600.
Juno: My turn ends.
Kwanele: It’s my turn. Draw!
Kartu yang ditarik oleh Kwanele
adalah ‘Sonic Duck’. Ia berniat menghancurkan ‘Spear Dragon’ terlebih dahulu
dengan monster ini.
Kwanele: I summon ‘Sonic Duck’.
LP-nya berkurang dari 1600
menjadi 1100, namun ia rasa ini pengorbanan yang setimpal untuk menyingkirkan
monster yang ber-ATK 3400 yaitu ‘Spear Dragon’.
Kwanele: Battle Phase.... Sonic
Duck, attack Spear Dragon!
Juno: Activate face-down card,
‘Book of Moon’! I can flip a face-up monster to face-down. I choose to flip
your ‘Sonic Duck’!
Kwanele kaget, ia melihat
monsternya berubah mode menjadi face-down sehingga ia terpaksa mengakhiri
Battle Phase.
Kwanele: I end my turn...
Juno tertawa ringan mendengar
suara lesu lawannya, yang seperti sudah tahu akan kalah. Namun ia tidak berniat
memberi peluang untuk lawannya membalikkan keadaan, karena itu akan membuatnya
terkesan meremehkan lawan.
Juno: My turn again. Draw!
Kartu yang didapat Juno adalah
‘Paladin of White Dragon’. Namun ia sudah diambang kemenangan, sehingga tidak
perlu melakukan Ritual summon monster itu.
Juno: I switch my Spear Dragon to
attack mode, then I enter Battle Phase. Spear Dragon attack opponent’s
face-down monster!
Sonic Duck milik Kwanele terlihat
wujudnya sebelum hancur dan masuk graveyard zone, serta LP Kwanele berkurang
dari 1100 menjadi 0, terkena damage sebesar 2700 karena DEF dari Sonic Duck
hanya 700.
Kedua duelist merapikan kembali
kartu-kartunya pada deck holder, dan mereka bersalaman setelahnya, sebagai tanda
respect terhadap sesama duelist. Juno
baru menyadari kalau Levin sudah selesai duel, dan kini sedang menonton duel
Aaron melawan Muthui. Ia pun ikut menonton duel itu.
---------------------------------------------------
DUEL point of view: Aaron vs Muthui
---------------------------------------------------
Muthui merencanakan untuk
menyingkirkan monster milik Aaron dengan Trap card yang baru saja didapatnya
dari deck.
Muthui: I set a card, then ends
my turn.
Aaron: My turn now. Draw!
Kartu yang didapat Aaron adalah ‘Upstart
Goblin’. Ia merasa perlu menggunakan kartu itu meskipun dapat memberi
keuntungan pada lawannya.
Aaron: I activate ‘Upstart
Goblin’. I can draw one card, and my opponent gains 1000 LP.
Muthui: Wow, thanks for that.
LP Muthui bertambah dari 1000
menjadi 2000, Aaron menarik kartu dari deck-nya dan mendapat ‘Morphing Jar’. Ia
pun berniat mendapat keuntungan dari efek FLIP monster itu.
Aaron: I set a monster. And then,
Battle Phase! Hyper Hammerhead attack that face-down monster!
Wujud ‘Nimble Momonga’ terlihat
dan hancur oleh serangan ‘Hyper Hammerhead’. Aaron kaget mengetahui lawannya
mendapat tambahan 1000 LP lagi, ia tidak menyangka kalau akan memberi
keuntungan lagi pada lawannya.
Muthui: Hahaha, I gain another
1000 LP. Oops, I activate my Trap card, ‘Michizure’! Your monster will be
destroyed.
Aaron menaruh ‘Hyper Hammerhead’
dan ‘Gravity Axe-Grarl’ ke graveyard zone-nya, ia tahu efek berikutnya dari
kartu monster lawannya.
Muthui: Then I can special summon
another two ‘Nimble Momonga’ from my deck in face-down position.
Aaron menghela nafas, ia
mengakhiri Battle Phase dengan hanya 1 monster di arenanya.
Aaron: I end my turn.
Ia pun berharap akan mendapat
kartu-kartu yang bisa membuatnya memenangkan duel dengan lawannya yang cukup
sulit dikalahkan ini, dengan efek FLIP dari ‘Morphing Jar’.
Muthui: It’s my turn again. Draw!
Kartu yang didapat Muthui adalah
‘Bubonic Vermin’. Ia menyelipkannya diantara 3 kartu lainnya. Dan ia memilih
‘Big Koala’ untuk di-summon.
Muthui: I tribute my two monsters
to tribute summon ‘Big Koala’.
Aaron merasa akan sulit
mengalahkan monster level 7 yang baru di-summon lawannya, namun ia punya satu
Trap card di deck-nya yang bisa mengalahkan monster itu.
Muthui: Battle Phase. Big Koala
attack that face-down monster!
Kini Muthui dapat melihat wujud
monster Aaron, dan ia terkejut mendapati bahwa efek FLIP monster itu aktif.
Aaron: We both discard all cards
in our hand, then draws 5 cards from deck. I don’t need to discard, because I
don’t have any card in my hand.
Muthui: Ah, it’s too bad.
Muthui menaruh 3 kartu di
tangannya ke graveyard zone, lalu menarik 5 kartu lagi yang merupakan ‘Des
Wombat’; ‘Des Koala’; ‘Milus Radiant’; ‘Silver Fang’; dan ‘Hyena’.
Muthui(berpikir): Hmm, not bad. I
can make my Big Koala have stronger ATK on my next turn.
Muthui: I end my turn.
Aaron: My turn. Draw!
Aaron menarik kartu ‘Fairy Box’
dan menyelipkannya diantara 5 kartu lain yang tadi terlebih dahulu didapatnya
dengan efek ‘Morphing Jar’. Lima kartu itu adalah ‘Penguin Soldier’; ‘Uria,
Lord of Searing Flames’; ‘Damage Condenser’; ‘Cyber Shadow Gardna’; dan ‘Chain
Burst’.
Aaron: I set 3 cards, then set a
monster. Turn end.
Kini Aaron hanya memiliki 2 kartu
di tangannya yaitu ‘Uria, Lord of Searing Flames’ dan ‘Damage Condenser’.
Muthui pun curiga kalau Aaron pasti memasang jebakan karena men-set 3 kartu
sekaligus.
Muthui: My turn now. Draw!
Muthui mendapat kartu ‘Wild
Nature’s Release’. Untuk saat ini ia tidak terlalu membutuhkannya, maka ia
menyelipkannya diantara 5 kartu tangannya. Ia lalu memilih satu kartu monster
untuk di-summon.
Muthui: I summon ‘Milus Radiant’,
then both my monsters gain 500 ATK.
Aaron tidak gentar melihat ATK
‘Big Koala’ bertambah dari 2700 menjadi 3200, Muthui pun mau memasuki Battle
Phase.
Muthui: Battle Phase. Big Koala
attack that face-down monster.
Wujud ‘Penguin Soldier’ terlihat
sehingga Muthui terkejut, ia pun panik karena mengingat efek FLIP monster itu.
Muthui: No, I cancel the attack!
Aaron: Hahah, too bad, my friend,
once you declare attack, you cannot cancel it.
Muthui pun pasrah menarik kembali
2 monster pada duel disk-nya kembali ke tangannya, Aaron sendiri menaruh kartu
‘Penguin Soldier’ ke graveyard zone-nya.
Muthui: My turn is finished.
Aaron: Then it’s my turn. Draw!
Kartu yang didapat Aaron adalah
‘Bottomless Shifting Sand’. Ia pun memasuki Main Phase.
Aaron: I flip open all my
face-down cards.
Kini Muthui dapat melihat bahwa
tiga kartu tertutup Aaron adalah Continuous Trap, namun ia heran karena efeknya
tidak berpengaruh apapun saat ini.
Aaron: I send all three of my
Continuous Trap cards to the graveyard, special summon ‘Uria, Lord of Searing
Flames’!
Muthui takjub melihat wujud
monster Aaron yang dipikirnya pasti monster andalan karena ATK-nya seketika
meningkat dari 0 menjadi 3000. Ia pun tahu kalau akan kalah, tapi senang karena
bisa melihat monster yang langka.
Aaron: Battle Phase. ‘Uria’
direct attack!
Muthui pun masih melongo dengan
senang saat LP-nya berkurang dari 3000 menjadi 0. Ia mengucapkan terimakasih
atas duel yang fantastis pada Aaron, mereka pun merapikan kartu masing-masing
dan menyadari kalau dua duel lain sudah selesai lebih dulu. Aaron pun melihat
kegigihan Edward yang masih berduel.
---------------------------------------------------
DUEL point of view: Edward vs
Jakobo
---------------------------------------------------
Edward: I summon ‘Drillago’. My
Machine King’s ATK becomes 2400. Battle Phase! Drillago attack that face-down
monster.
Edward melihat wujud ‘Mystic Tomato’
yang hancur oleh serangan Drillago. Ia pun was-was terhadap monster attribute
DARK yang akan di-summon lawannya.
Jakobo mengeluarkan deck-nya dari
deck holder pada duel disk-nya, mengambil 1 kartu monster dan men-shuffle deck
lalu menaruhnya kembali pada deck holder.
Jakobo: I special summon ‘Dark
Jeroid’ in Attack Position. Then activate its effect to reduce your Machine
King’s ATK by 800.
Edward: Well then, Machine King
attack Dark Jeroid!
LP Jakobo berkurang dari 3250
menjadi 2850. Edward pun mengakhiri Battle Phase.
Edward: My turn is finished.
Jakobo: My turn again, Draw!
Kartu yang didapat Jakobo adalah
‘Des Dendle’. Ia pun segera menggunakan kartu itu.
Jakobo: I summon ‘Vampire
Orchis’, activate its effect to special summon ‘Des Dendle’ from my hand. Then
I equip ‘Des Dendle’ as Equip Spell to ‘Vampire Orchis’.
Edward tahu kalau lawannya akan
segera memasuki Battle Phase, dan juga untuk men-summon monster tambahan.
Jakobo: Battle Phase.... ‘Vampire
Orchis’ attack ‘Machine King’.
Edward terpaksa merelakan monster
favoritnya masuk graveyard zone, dan LP-nya berkurang 100 dari 5000 menjadi
4900.
Jakobo: And now, I can special
summon ‘Wicked Plant Token’ in defense mode. I end my Battle Phase, then ends
my turn too.
Edward: My turn. Draw!
Edward mendapat kartu ‘Heavy Mech
Support Platform’, ia segera men-summon kartu monster itu.
Edward: I summon ‘Heavy Mech
Support Platform’, then activate its effect to treat itself as Equip Spell card
to ‘Drillago’. Because of that, Drillago’s ATK and DEF will be increased by
500.
Jakobo tidak menyangka kalau
lawannya juga mempunyai Union monster. (Union monster adalah jenis monster yang
tercantum di samping tipe, layaknya Spirit monster)
Edward: Battle Phase... Drillago
attack Vampire Orchis!
LP Jakobo kembali berkurang dari
2850 menjadi 2450, ia menaruh kartu ‘Vampire Orchis’ dan ‘Des Dendle’ ke
graveyard zone. Edward pun mengakhiri Battle Phase.
Edward: My turn ends.
Jakobo: It’s my turn then. Draw!
Kartu yang ditarik Jakobo dari
deck adalah ‘Rainbow Flower’ dan ia segera men-summon.
Jakobo: I summon ‘Rainbow
Flower’. Battle Phase.... Rainbow Flower direct attack!
Edward terlihat santai terkena
direct attack dari efek ‘Rainbow Flower’. Itu karena LP-nya hanya berkurang
400, dari 4900 menjadi 4500. Jakobo pun mengakhiri Battle Phase.
Jakobo: Okay, that’s it. I end my
turn.
Edward: My turn again. Draw!
Kartu yang didapat Edward adalah
‘Polymerization’. Ia belum bisa menggunakan kartu itu, maka ia memilih untuk
summon monster lain dulu.
Edward: I summon ‘Reflect
Bounder’. Battle Phase! Drillago attack Rainbow Flower.
LP Jakobo berkurang 1700(selisih
ATK Drillago dan Rainbow Flower), sehingga tersisa 750. Edward pun melanjutkan
Battle Phase.
Edward: Reflect Bounder, direct
attack!
Jakobo pun kalah karena ATK dari
Reflect Bounder adalah 1700. Ia baru ingat kalau tadi ada kartu tertutupnya
yang belum sempat diaktifkan yaitu ‘Stumbling’. Kedua duelist pun berjabat
tangan dan merapikan kartu masing-masing. Mereka bergabung dengan enam duelist
lain yaitu Aaron, Muthui, Juno, Kwanele, Levin, dan Melvin.
Delapan duelist itu saling
membahas duel tadi beberapa saat, kemudian mereka samar-samar mendengar suara
orang berduel di dalam hutan. Mereka pun memutuskan untuk pergi melihatnya.
TO BE CONTINUED...
By: E.D.
Komentar
Posting Komentar