Community In Academy, Part 6

STATUS: ON PROGRESS, 60% completed

Part 6: ???

Setelah menelusuri hutan selama beberapa menit, Juno dan tujuh duelist lain melihat ada duel yang sedang berlangsung, mereka memutuskan untuk menonton di balik semak-semak dan pepohonan sekitar.

Juno: Wow, both duelists wear different-coloured jacket.

Muthui: So that means... they are from different dormitory.

Kwanele: One of them is from Blue dormitory.

Jakobo: And the other boy is from Yellow dormitory.

Edward: I think I recognize the boy with blue jacket.

Aaron: Who is he, Edward?

Edward: Let me think a minute...

Melvin: The boy with blue jacket looks like us, maybe he is from Africa too.

Levin: I don’t think so, somehow he looks familiar to me.

Melvin: Really? Have you know him before?

Levin: No, I think he is American.

Edward: Oh, I remember now. The boy with blue jacket is Jaden Smith.

Jakobo: Wow, so he is your family?

Edward: Hahah, no, how could that be? I am Australian, he is American.

Levin: Yes, Edward is right, he is American.

Aaron: And he has played in ‘The Karate Kid’ film.

Juno: Wow, I didn’t expect Will Smith’s son joining this academy.

Kwanele: Who is Will Smith?



Juno: Will Smith is an American actor, I like one film series in which he act as an agent.

Levin: Is that ‘Elemental Hero’ monster that Jaden has on his field?

Edward: Wow, that means he like the anime too, and reflect the character with the same name as him.

Aaron: Hahah, it’s awesome that he plays similar deck to the anime character.

Muthui: Look, guys. The duel is almost finished.

Mereka berdelapan melihat Jaden Smith men-summon monster dengan ATK mencapai 4300 dan melakukan attack pada monster lawan yang ATK-nya 2800. Setelah monster itu hancur, LP duelist yang berjaket kuning turun dari 1400 menjadi 0.

Jaden: Yeah! I win!

Levin dan tujuh duelist lainnya melihat ekspresi duelist berjaket kuning seperti murung, tetapi tak lama kemudian dia bersama Jaden tertawa bersama-sama, dan saling berjalan mendekat untuk tos tangan. Merasa heran, delapan duelist itu pun keluar dari ‘persembunyian’ mereka. Terjadi perkenalan singkat, mereka juga berbincang sebentar hingga Edward dan tujuh duelist lain tahu kalau Jaden dan duelist berjaket kuning tadi sepakat kalau yang kalah duel harus berekspresi murung, dan kedua duelist berbeda dormitory itu rupanya teman satu negara. Duelist berjaket kuning bernama Bart Williams, usianya 17 tahun dan asal negaranya Amerika Serikat, sama seperti Jaden Smith.

Waktu menunjukkan pukul 9:20 dan Jaden merasa ingin berduel satu persatu dengan mereka hingga pukul 10. Ia pun memilih secara acak, dan menantang Kwanele lebih dulu untuk duel. Juno dan yang lain pun menyaksikan duel dengan memberi jarak pada Jaden dan Kwanele agar lebih leluasa berduel, dikarenakan area hutan tempat mereka berada bisa dibilang agak sempit.

Duel antara Jeje dan Amy berlanjut selagi Della dan Gaby pergi ke lantai atas dormitory...

(Scene berikut ini terjadi sebelum dimulainya duel antara Gaby dan Akiko, saat Della dan Gaby mulai menuju lantai 4)

Jeje seketika senang karena kartu yang baru saja ditariknya dari deck adalah ‘Horus the Black Flame Dragon LV6’. Satu dari beberapa monster yang dapat diandalkannya, meskipun bukan monster terkuat deck-nya.

Jeje: I tribute ‘Peten the Dark Clown’. Tribute summon ‘Horus the Black Flame Dragon LV6’!

Amy agak heran melihat ekspresi senang Jeje tadi ketika sehabis draw phase. Dan ia memperhatikan betul bahwa kartu yang ditarik Jeje adalah monster yang baru saja di-summon.

Jeje: I activate my face-down card, ‘Dark Hole’! All monsters on the field will be destroyed, but only your monster is gonna be destroyed because my ‘Horus’ is unaffected by it.

Amy terkejut, ia tak menyangka bahwa kartu tertutup lawannya sangat berbahaya. Ia pasrah melihat sebuah lubang hitam mengelilingi ‘Shinato’ lalu menghancurkannya. Amy pun harus menaruh ‘Shinato, King of a Higher Plane’ ke graveyard zone-nya dan kini arenanya tidak ada monster lagi.

Jeje: Battle phase... ‘Horus the Black Flame Dragon LV6’ direct attack!

Life Points Amy berkurang dari 5000 menjadi 2700, akibat serangan langsung monster lawannya yang memiliki ATK sebesar 2300. Battle Phase Jeje pun berakhir.

Jeje: I end my turn.

(Scene berikut ini adalah bersamaan dengan saat dimulainya duel Gaby dan Akiko)

Amy: Hmm... my turn. Draw!

Kartu yang ditarik Amy adalah ‘Changing Destiny’. Ia pun memilih satu kartu monster untuk di-summon.

Amy: I summon ‘The Agent of Creation - Venus’. And then, I activate Field Spell, ‘The Sanctuary in the Sky’.

Jeje tahu maksud lawannya menggunakan Field Spell itu, yaitu untuk membuat battle damage dalam pertarungan monster tipe Fairy menjadi 0. Jeje merencanakan untuk men-upgrade ‘Horus’ miliknya di gilirannya nanti, dari LV6 menjadi LV8.

Amy: I set a card. Turn end. (Kartu yang di-set adalah ‘Changing Destiny’)

Jeje: My turn now. Draw!

Kartu yang ditarik Jeje dari deck-nya adalah ‘Solemn Judgment’. Ia berniat menggunakan Counter Trap tersebut pada giliran lawannya nanti.

Jeje: I set a card. Battle phase... ‘Horus’ attack ‘Venus’! (Kartu yang di-set adalah ‘Solemn Judgment’)

Amy: I activate my face-down Trap, ‘Changing Destiny’!

Jeje terkejut, ia tidak pernah melihat kartu itu, dan kini bingung melihat ‘Horus the Black Flame Dragon LV6’ miliknya menjadi defense mode.

Amy: Now your ‘Horus’ will stay in defense mode as long as it is face-up. And, you can choose to gain LP or inflict damage to me equal to half of your monster’s ATK.

Jeje: Okay then, I choose to inflict damage to you.

Maka LP Amy pun berkurang 1150, setengah dari ATK ‘Horus the Black Flame Dragon LV6’. Kini LP Amy tersisa 1550 sedangkan LP Jeje masih 4500.

Gracia dan Ve yang menonton duel pun berbincang-bincang.

Gracia: Wah, ci Jeje bentar lagi menang.

Ve: Belum tentu, Gre. Adik aku pernah terdesak dalam duel hingga LP-nya di bawah 1000 dan lawannya masih memiliki LP lebih dari 3000, tapi pada akhirnya Aaron menang.

Gracia: Hmm, tapi kayaknya untuk duel ini ci Jeje yang bakal menang deh.

Ve: Iya sih, kita lihat saja deh.

Kedua duelist tidak mendengar percakapan itu, mereka berfokus pada duel.

Jeje: My turn is finished.

Amy: Okay, my turn. Draw!

Kartu yang ditarik Amy adalah ‘The Agent of Judgment - Saturn’. Ia pun akan men-summon monster itu.

Amy: I tribute my ‘The Agent of Creation - Venus’, tribute summon ‘The Agent of Judgment - Saturn’!

Jeje: Activate Counter Trap! ‘Solemn Judgment’! I pay half my Life Points to negate the summon of your monster and destroy it!

Amy: No way!

Monster yang baru di-summon Amy pun masuk graveyard zone, dan LP Jeje berkurang setengah menjadi 2250.

(Scene berikut terjadi bersamaan dengan saat dimulainya duel Della dan Annabel)

Amy: Sigh... Turn end.

Jeje: My turn. Draw!

Kartu yang didapat Jeje dari deck-nya adalah ‘Spell Vanishing’. Ia memulai Main Phase.

Jeje: I summon ‘White Magician Pikeru’, battle phase... White Magician Pikeru direct attack!

Akibat serangan itu, LP Amy berkurang dari 1550 menjadi 350.

Jeje: I set a card, turn end. (Kartu yang di-set adalah ‘Spell Vanishing’)

Jeje(berpikir): Aku lupa summon monster di giliran yang lalu, tapi ya sudahlah. Toh aku bentar lagi menang.

Amy: My turn, Draw!

Kartu yang ditarik Amy dari deck-nya adalah ‘Monster Reborn’. Ia seketika senang mendapat kartu yang bisa memenangkan duel. Jeje tentu mengernyitkan alis melihat ekspresinya.

Amy: I activate Spell card, ‘Monster Reborn’! I revive my ‘Shinato, King of Higher Plane’!

Jeje: What?!

Jeje kini panik, ia tidak menyangka lawannya bisa men-summon kembali monster andalan.

Amy: Battle phase! ‘Shinato’ attack ‘Horus’!

Monster defense mode milik Jeje hancur, LP-nya berkurang 2300 akibat efek dari ‘Shinato, King of Higher Plane’. Sehingga Jeje kalah duel.

Amy: Horaaay! I win!

Jeje menunjukkan ekspresi kecewa atas kekalahannya, namun sebentar saja dan setelah itu ia berjabat tangan dengan lawannya.

Di lantai 4, duel masih berlangsung antara Gaby melawan Akiko dan Della melawan Annabel.

Gaby: Battle Phase! ‘Great Maju Garzett’ attack ‘Dark Driceratops’!

Akibat serangan, LP Akiko berkurang dari 5000 menjadi 3700.

Gaby: Okay, that’s it. Turn end.

Akiko: My turn. Draw!

Akiko tersenyum melihat kartu yang ditariknya, Gaby pun was-was melihat ekspresi lawannya.

Sementara itu, Della menghadapi lawan yang cukup sulit....

Kartu yang didapat Della adalah ‘Spirit of the Breeze’. Ia menyelipkannya diantara 5 kartu lainnya, dan memulai Main Phase-nya.

Della: I summon ‘Dancing Fairy’. Battle phase! Dancing Fairy, attack Cobra Jar!

Annabel terlihat santai meskipun LP-nya berkurang dari 4600 jadi 3000, dan Della pun tentu heran.

Annabel: I activate my face-down Trap card, ‘Damage = Reptile’! I can special summon a Reptile-type monster with less than or equal to the damage I just took.

Annabel mengeluarkan deck-nya dari deck holder pada duel disk-nya, Della tahu kalau ATK maksimal monster yang akan di-summon oleh lawannya adalah 1600. Dan benar saja, Annabel mengambil satu kartu monster tipe Reptile yang ATK-nya 1600 kemudian men-shuffle deck-nya dan menaruh kembali pada deck holder.

Annabel: I special summon ‘Venom Boa’ in attack mode!

Della curiga terhadap monster yang baru saja di-summon lawannya, maka ia mengaktifkan fitur duel disk untuk mengecek kartu lawannya. Seketika itu pula Della kaget karena efek Venom Boa yang bisa menambah 2 Venom counter pada monsternya.

Della: My End Phase.... my Dancing Fairy gets a Venom counter. I end my turn.

Annabel tertawa ringan mendengar suara lesu yang dibuat-buat oleh Della, ia sendiri berharap bisa mendapat monster level tinggi pada gilirannya nanti karena ATK ‘Poisonous Snake Token’ sekarang menjadi 200 pada End Phase giliran Della.

Annabel: My turn. Draw!

Kartu yang ditarik Annabel dari deck-nya adalah ‘Reptilianne Medusa’. Ia tentu senang, karena kartu monster itu adalah yang tadi diharapkannya, monster yang bisa di-tribute summon.

Annabel: I tribute ‘Poisonous Snake Token’, Tribute summon ‘Reptilianne Medusa’!

Della semakin lesu karena ia bisa menebak tindakan lawannya setelah ini, yang melibatkan ‘Venom Boa’.

Annabel: Now I activate Venom Boa’s effect, placing 2 Venom counters on ‘Dancing Fairy’. But Venom Boa cannot attack this turn.

Seperti dugaan Della, kini ATK monsternya menjadi 200, setelah sebelumnya turun jadi 1200 pada End Phase giliran Della.

Annabel: Battle phase.... ‘Reptilianne Medusa’ attack ‘Dancing Fairy’!

Monster berbentuk peri milik Della pun hancur dan LP-nya berkurang 2000, karena ATK ‘Reptilianne Medusa’ adalah 2200. Kini LP Della tersisa 3000.

Della: My turn. Draw!

Wajah Della menunjukkan ekspresi ceria melihat kartu yang baru saja ditariknya dari deck. Annabel pun mengernyitkan alis, dan berharap lawannya tidak dapat membalik keadaan.

~---------------------0-O-0---------------------~

Della dan Gaby pun berbalik ke lantai 3 setelah bicara sebentar dengan Annabel dan Akiko yang kemudian masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat. Gaby pertama kalinya kalah duel, maka ia bertekad untuk menjadi lebih hebat sebagai duelist. Sedangkan Della yang meraih kemenangan kedua dalam duel pun semakin percaya diri sebagai duelist, dan ingin terus mengasah kemampuan dengan berduel melawan lebih banyak duelist yang mempunyai strategi dan combo yang berbeda-beda. Mereka pun menemui Jeje yang kalah duel, dan sama-sama menuju kamar mereka di lantai 3 itu. Ve menuju kamar lain di lantai 3 juga.

Di hutan, Juno dan 9 duelist lain sedang bersiap untuk kembali ke dormitory masing-masing, setelah Juno menang duel melawan Jaden yang terlebih dulu mengalahkan Kwanele dan Muthui.

Di semua dormitory, pukul setengah 11 malam para penghuninya mulai memejamkan mata untuk istirahat, bersiap menyambut hari esok yang merupakan hari pertama pembelajaran di akademi.


TO BE CONTINUED...


By: E.D.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between Dream And Reality, Part 12

GALLANT IMPACT, Chapter 25

GALLANT IMPACT, Chapter 29